Sebuah Istana

  • Jul 15, 2024
  • Rastono Sumardi
  • Puisi D. Zawawi Imron, Sastra

tepi jalan antara sorga dan neraka

kumasuki sebuah istana

tempat sejarah diperam

menjadi darah dan gelombang.

 

lewat jendela sebelah kiri

kulihat matahari menjulurkan lidah

seperti anjing lapar

aku makin tak 'ngerti

mengapa orang-orang memukul-mukul perutnya

 

jauh di batas gaib dan nyata

kabut harimau menyembah cahaya

kutarik napas dalam-dalam

dan kupejamkan mata

- alangkah kecil dunia!