Pendidikan Untuk Peradaban

  • Jun 29, 2024
  • Rastono Sumardi
  • Pendidikan, Artikel

Pendidikan bukan sekedar mendapatkan ijazah dan pekerjaan saja.  Inti dari pendidikan adalah mengembangkan potensi anak  untuk agar sunggup mengembangkan  potensi yang Tuhan berikan untuk membawa perubahan dan menjadi bagian kemajuan peradaban umat manusia.   Tuhan memberi kita alam dengan segala Sunatullahnya untuk dikelola oleh manusia dengan arif dan bijak serta menjadi pelopor perubahan pada lingkungan sosial dan budaya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi  dan kesadaran kehambaan.

Untuk tujuan mulia ini maka pendidikan tidak bisa lepas dari membangun karakter dan potensi diri, tidak sekedar menuntaskan materi pelajaran pada skema kurikulum. Kurikulum hanyalah pedoman dan arah tapi jangan kita justru kehilangan roh pendidikan yang sesungguhnya.  

Olehnya pendidikan harus benar-benar dimulai dari potensi karakter anak untuk dikembangkan. Bukan dimulai dari BAB I pada buku-buku pelajaran.  Berangkat dari pengenali potensi dan karater peserta didik kita akan memulai merumuskan proses pendidkkan. 

Fokus pada tujuan dan semua sumberdaya yang dimiliki sekolah untuk mendukung tujuan  pendidikan.   Updatelah sarana dan praarana pendukung untuk memperkuat tujuan pendidikan, baik itu sumber-sumber belajar, media pembelajaran dan sarana penunjang lainnya. 

Siswa yang suskes itu bukan karena nilainya tinggi tapi pada kemampuannya beradaptasi pada perubahan dan tantangan. Mampu berpikir kreatif,  bertindak cepat dan tangkas terhadap apa yang diputuskan, Mampu terus berkembang dari waktu ke waktu dan memiliki kemandirian dalam mengembangan wawasan dan skillnya.

Hasil pendidikan memang tidak semua mampu di ukur secara kuantitatif berupa angka-angka, namun jauh dari itu nilai bermakna kualitatif yaitu sebuah proses perubahan dari waktu ke waktu menuju kematangan baik mental,  intelektual dan spiritual.

Karena dunia terus berkembang, pengetahuan dan sains terus semakin maju,  tugas sekolah adalah menyiapkan kemampuan menghadapi tantangan sesusai tantangan dimasanya. 

Modal penting dalam menghadapi tantangan yang terus berubah adalah kemampuan literasi dan numerasi yang baik,  karakter yang kuat menghadapi perubahan,   kemampuan belajar secara mandiri dengan sumber sumber yang luas, berpikir kreatif,  mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan baik serta memiliki rasa empati.

Karena pendidikan untuk membangun peradaban maka harus mampu melahirkan sang kreater bukan sang penonton, sang pelopor bukan pengekor dan  sang penolong yang empati bukan sekedar asyik dengan diri sendiri.

Menutup tulisan sederhana saya, berikut sebuah puisi  tema pendidikan yang mendorong semangat menuntut ilmu.

 Mengejar Mimpi

Karya: Mohammad Sya’roni

 

Bilamana mentari bangun pagi

Ku telah berlari memulai hari

Mentari tersenyum menyemangati

Diiringi syahdunya merpati bernyanyi

 

Walau kerikil tajam ku temui

Walau angin pagi menusuk ulang ini

Walau hujan memandikan diri ini

Walau ransel membebani raga ini

 

Namun tak menyerah diri ini

Semakin kilat lari ini

Tuk menuju sekolah yang menanti

Tempatku menuntut ilmu tuk nanti

 

Walau kadang tak paham ilmu ini

Ku tanyakan pada guru tiap hari

Walau tugas menumpuk tanpa henti

Tak kenal lelah ku kerjakan semua ini

 

Ku takkan menyerah mengejar mimpi

Walau badai kehidupan melempar diri ini

Ke lautan putus asa dan malas diri

Namun ku bangkit lagi mengejar mimpi

 

Dengan doa dan usaha ku kejar mimpi

Dan tawakal pada sang illahi

Ku jadikan pelecut tuk mengejar mimpi

Demi masa depan yang syahdu nanti

 

Malang, 15 April 2017

 

 – Catatan Rastono Sumardi