Darah Trump dan Gaza

  • Jul 15, 2024
  • Rastono Sumardi
  • Catatan Bangros, Sastra


Setetes darah dari telinga Trump,
Menjaga dunia dalam hening, terpaku tanpa rem,
Sebuah drama besar di panggung megah,
Menghipnotis mata, menutup telinga.

Namun di Gaza, tanah penuh luka,
Hujan darah turun tanpa henti, tak bermakna.
Anak-anak menangis, ibu-ibu meratap,
Sementara kita terdiam, terjerat gemerlap.

Dunia sibuk mengukur nilai setetes darah,
Tapi di Gaza, sungai darah mengalir, menggapai raga.
Seakan hidup dan mati hanya sekedar berita,
Namun bagi mereka, itu nyata, bukan fiksi belaka.

Mari buka mata, lepaskan dari ilusi,
Lihat ke Gaza, sebuah tragedi tanpa henti.
Bukan hanya cerita, tapi realita penuh derita,
Di mana nyawa melayang, tanpa makna.

Empati kita dibutuhkan, lebih dari sekedar rasa,
Untuk mereka yang tertindas, yang merana.
Kita bisa berbagi, meski hanya kata,
Agar dunia tahu, di Gaza ada jiwa-jiwa yang menderita.

Bayangkan jika darah itu dari saudara,
Akankah kita diam, terpaku, terbenam dalam berita?
Setetes darah, banjir merah, semua bernilai,
Namun kemanusiaan, itu yang sejati dan abadi.

Untuk Gaza, mari kita angkat suara,
Hentikan penindasan, ciptakan perdamaian yang nyata.
Jangan biarkan darah lagi mengalir sia-sia,
Karena setiap nyawa berharga, di mata dunia.

Setetes darah dari telinga Trump,
Mungkin berkilau dalam sorotan dunia,
Tapi banjir darah di Gaza,
Itulah jeritan manusia, minta perhatian kita.