MENGEJA WAJAH FAJAR

  • Jul 15, 2024
  • Rastono Sumardi
  • Puisi Rissa Churria, Sastra

 

fajar masih menyisakan rindu

tentang wajah malam yang teduh

kokok ayam menyela tanda subuh

jingga bagaskara membayangi langit

 

Ini subuh pertama ramadhan

Mengabarkan geliat hidup

Setia menyapa meski kita acuh

Tak hirau adzan memanggil riuh

 

Apakah kita masih menarik selimut

Membebat tubuh dengan gumul dusta

Sementara shalat pertama mesti didirikan

Kita memustahilkan yang dihadirkan alam

 

Rindu tak berpaling

Resah hanya sekelebat ingin

Yang lewat terkadang menjadi beku

Sesal bertandang ketika dzuhur datang

 

Oh jiwa yang tenang

Air mata pembangun khusyu

Ketika alif bertemu dengan lam tasjid

Hu mengakhiri lafadz-lafadz

Berhenti kecamuk mengalir

Cahaya akan berbinar bersama tasbih semesta

 

Bekasi, 1 Ramadhan 1442H